Pengertian TCP/IP
19.44
TCP/IP (singkatan dari Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol
Internet, adalah
gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol)
sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu
bekerja dan diimplementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di
berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an
hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen
terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat
digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer
untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang
heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan
waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet
Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema
pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Arsitektur
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam
diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat
lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap
model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan
protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol
(protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing.
Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
·
Protokol lapisan aplikasi:
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan
jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail
Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management
Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi
berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
·
Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi
menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
·
Protokol lapisan internetwork:
bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam
lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control
Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management
Protocol (IGMP).
·
Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame
jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan
banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atasPublic Switched
Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Pengalamatan
Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema
pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer
dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai
berikut:
·
Pengalamatan
IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya
ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua
bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal
dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam
jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan
subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban
yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual
(statis) atau menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol(DHCP) (dinamis).
·
Fully qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat
yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>, di mana <nama_domain>
mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan
<nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan.
Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System
(DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.orgmerepresentasikan sebuah host dengan
nama "id" yang terdapat di dalam domain jaringan "wikipedia.org". Nama domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang terdaftar dalam root DNS, yang memiliki nama "."
(titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang
dengan menggunakan alamat IP. Akan
tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan
terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan
menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name Server atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang
bersangkutan.
Konsep dasar
Layanan
Berikut ini merupakan layanan tradisional yang dapat
berjalan di atas protokol TCP/IP:
·
Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer
yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode
otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name)
dan password'', meskipun banyak juga FTP yang
dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut
mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
·
Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan
pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal
ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan
dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat
dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
·
Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai
e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
·
Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang
dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses
berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara
lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
·
Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna
menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak
dalam suatu sistem komputer.
Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
·
Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet
(Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823yang menjelaskan mengenai penggunaan
protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
0 komentar: